Pelajaran 2: Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan

Posted by Unknown on Saturday, September 24, 2011

Manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia sempurna. Orang cacat sekalipun pasti memiliki kelebihan meskipun kekurangannya lebih mencolok. Setiap orang memiliki kemampuan dan bakat dalam ukuran dan lingkungan tertentu. Kemampuan dan bakat seseorang hendaknya dikembangkan. Kemampuan dan bakat yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan. Tuhan menghendaki agar talenta itu dikemangkan dan digunakan seperti yang terdapat dalam injil Matius 25:14-30 dan Lukas 19:12-27. Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang tuan yang mempercayakan uangnya kepada ketiga hambanya. Hamba yang pertama dipercayakan lima talenta, yang kedua dipercayakan dua, yang ketiga dipercayakan satu. (dalam kitab Lukas disebutkan sang tuan membagikan sepuluh mina kepada sepuluh hambanya, masing-masing menerima satu mina, namun pada akhirnya hanya tiga pula yang diceritakan). Setelah itu sang tuan pergi. Diceritakan hamba yang pertama yang dipercayakan lima talenta berhasil memperoleh laba lima talenta, sementara hamba yang kedua yang dipercayakan dua talenta berhasil memperoleh laba dua talenta, namun hamba yang ketiga yang dipercayakan satu talenta menyembunyikan uangnya sehingga tidak mendapat laba apa-apa. (dalam kitab Lukas disebutkan hamba I memperoleh laba 10 mina, hamba II memperoleh laba 5 mina, sedangkan hamba III juga menyimpan uangnya.) Setelah sang tuan kembali dan bertemu dengan hamba pertamanya, maka sang tuan memberinya tanggung jawab yang lebih besar (dalam kitab Lukas disebutkan ia diberikan sepuluh kota), lalu hamba keduanya juga diberikan tanggung jawab yang lebih besar (dalam kitab Lukas disebutkan ia diberikan lima kota), tetapi hamba yang ketiga dihukum, dan uang yang dipercayakan kepadanya diberikan kepada hamba yang pertama.

Menggunakan dan mengembangkan talenta sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan kristiani. Menerima kehendak Tuhan berarti menerima bimbingannya, karena Dia akan mengantar kita setapak demi setapak melalui keadaan konkrit diri kita dan lingkungan kita menuju ke keselamatan. itu semua akan terjadi sejauh kita menerima dan melaksanakan kehendakaNya.
Semua bakat dan kemampuan, yang kita miliki terbentuk dari beberapa factor: pertama Keturunan dan pengaruh lingkungan, misalnya warna kulit, bentuk rambut, warna mata, dsb. yang kedua adalah karena pengaruh lingkungan. kebudayaan alam dan lingkungan membentuk diri seseorang. alam dan kebudayaan afrika akan menghasilkan orang afrika, demikian pula Indonesia yang memiliki kebudayaan dan alam sendiri.
Faktor kedua yang membentuk diri dan bakat kemampuan seseorang adalah sebuah sikap menerima serta memperjuangkan apa yang perlu dikembangkan. Artinya bahwa kita perlu menyadari kita adalah manusia yang unik, beda dengan manusia lain, potensi yang kita miliki harus kita sadari, kita kembangkan dan dioptimalkan sebagai kodrat manusia.
Banyak cerita tentang orang-orang yang diremehkan talentanya oleh banyak orang. misalnya:
Albert Einstein: Ia baru bias bicara setelah menginjak usia 4 tahun, namun ternyata ia memiliki talenta yang luar biasa. Kini Einstein terkenal karena teori relativitas khusus dan relativitas umum. 1921 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk pelayanan kepada Theoretical Physics, dan khususnya untuk penemuan hukum efek fotolistrik.” Einstein menerbitkan lebih dari 300 ilmiah dan lebih dari 150 karya non-ilmiah. Dia sering dianggap sebagai bapak fisika modern.

Issac Newton: Ia termasuk murid yang dianggap kurang berhasil di bangku sekolah Dasar. Kini Sir Isaac Newton FRS terkenal sebagai seorang fisikawan Inggris, matematikawan, astronom, filsuf alam, alkemis, dan teolog yang dipandang dan dianggap oleh seorang sejumlah besar sarjana dan masyarakat umum sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh dalam sejarah
Warner Von Braun: Gagal pada kelas 9 untuk bidang studi aljabar. Sampai saat ini Wernher Magnus Maximilian Freiherr von Braun adalah seorang fisikawan Jerman roket Amerika dan Astronautics insinyur, menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam pengembangan teknologi roket di Jerman dan Amerika Serikat. Wernher von Braun kadang-kadang dikatakan sebagai insinyur roket terkemuka abad ke-20.

Menjadi tantangan bagi kita semua untuk berani mengembangkan talenta yang kita miliki. GBU.

Pustaka:
Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK, Buku guru 1. Kanisius 2004
Komkat KWI. Iman Katolik-Kanisius/Obor-Jakarta, 1996

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment